Thursday, February 19, 2009

syarat.......

Orang-orang yang beriman sudah tentu akan beramal. Tetapi orang yang beramal belum tentu benar-benar beriman. Dan orang lain yang tidak beramal sama sekali, tentu lebih lemah imannya atau tidak memiliki iman sama sekali. Sebab itu Allah sering mengingatkan bahwa amalan yang akan diterima-Nya hanyalah amalan dari orang-orang yang beriman.

Di antara firman-firman Allah yang menunjukkan demikian adalah :
“Maka siapa yang mengerjakan amal soleh, sedang ia beriman, maka usahanya itu tidak diabaikan dan sesungguhnya kami menuliskan amalan itu untuknya”[Al Anbia : 94]

“Dan orang-orang yang beriman dan beramal soleh, mereka itu penghuni Syurga, mereka kekal di dalamnya”[Al Baqarah : 82]

Orang yang mengaku beriman tetapi tidak mau beramal adalah penipu. Orang yang beramal tapi tidak beriman adalah tertipu. Oleh sebab itu mari kita periksa hati kita sendiri, apakah beriman atau tidak. Cara pemeriksaan itu hendaknya sistematik dan ilmiah, bukan mengira-ngira tanpa panduan.

Iman menurut lughah (bahasa yang digunakan sehari-hari) berarti percaya. Sebab itu orang yang beriman dikatakan orang yang percaya. Siapa yang percaya maka dia dikatakan beriman. Tidak ada uraian tentang bagaimana cara dan syarat percaya yang dimaksud.

Yang kedua takrif (pengertian) iman menurut istilah syariat Islam adalah seperti disabdakan oleh Rasulullah SAW yang berbunya :
“Iman adalah mengenal dengan hati, mengucapkan dengan lidah dan mengamalkan dengan jasad (anggota lahir)”[At Tabrani]

Dengan Hadist itu kita diberitahu bahwa iman adalah keyakinan yang dibenarkan oleh hati, diucapkan dengan muluut (lidah) dan dibuktikan dengan amalan. Ringkasnya orang yang beriman adalah orang yang percaya, mengaku dan mengamalkannya. Tanpa ketiga syarat itu, orang itu belum tentu dikatakan memiliki iman yang sempurna. Bila satu dari tiga faktor itu tidak ada, maka dalam Islam orang itu akan dimasukkan ke dalam golongan lain, mungkin fasik, munafik atau kafir.

Mari kita lihat apa yang terjadi pada orang yang tidak memenuhi ke-3 syarat iman tersebut :
1. Seseorang yang beriman dengan ucapan “Lailahaillallah” dan memiliki keyakinan, tetapi tidak beramal atau amalannya tidak sempurna sebagaimana yang dikehendaki, dimasukkan dalam golongan mukmin yang fasik atau mukmin ‘asi (durhaka). Di akhirat nanti tempat mereka adalah Neraka. Bila iman yang dimiliki itu sah, maka masih ada peluang untuknya ke Syurga, setelah disiksa dengan siksaan yang pedih.

2. Seseorang yang memiliki keyakinan tetapi tidak mau mengikrarkan “Lailahaillallah” baik beramal atau tidak, dimasukkan kedalam golongan kafir. Ada juga qaul yang memasukkan mereka dalam golongan fasik. Tapi menurut qaul yang lebih kuat, mereka termasuk golongan kafir. Bila meninggal mereka tidak boleh dikuburkan di tanah pekuburan Islam, dan di akhirat nanti akan kekal tersiksa dalam Neraka.

3. Seseorang yang mengucapkan “Lailahaillallah”, kemudian beramal dengan segala tuntutannya (sedikit atau banyak) tetapi keyakinannya masih diliputi keragu-raguan, digolongkan sebagai orang munafik. Ragu-ragu yang dimasukkan di sini bukan saja pada Allah, tetapi mungkin pada Rasul, malaikat, kitab, hari Kiamat atau qadha dan qadar.

Apabila seseorang mengucapkan kalimat tersebut, maka ia menjadi seorang Islam. Tetapi belum bisa dikatakan beriman, walaupun ia mengerjakan shalat, puasa, zakat dan haji. Hal ini diberitahukan oleh Allah SWT melalui firman-Nya :
“Orang Arab Badwi itu berkata “Kami telah beriman,” Katakanlah (pada mereka), “Kamu belum beriman.” Tetapi katakanlah olehmu “Kami telah tunduk (Islam),” karena iman itu belum masuk kedalam hatimu, dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan mengurangi sedikit pun (pahala amalanmu), sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.[Al Hujurat : 14]

Dari ayat itu dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. Seseorang yang Islam belum pasti beriman, tetapi orang yang beriman sudah pasti Islam.
2. Islam dapat diketahui melalui amalan-amalan lahir, sedangkan iman adalah amalan hati (batin).

*Dikutip dari “Catatan Kuliah Abuya”,
Semoga bermanfaat dan mendapat keberkahan…

1 comment:

  1. salam. trima kaseh ats komennya di blog sy. tp,bleh sy tahu empunya blog ini siapa? syukran.

    ReplyDelete